Setelah dari petronas, kami melanjutkan perjalanan kami
menuju masjid jamek. Dari petronas kami naik metrobus dengan biaya 1 RM yang ke
arah masjid jamek. Nggak sampai 15 menit, kami sudah sampai di depan masjid
jamek. Gue seneng liat nih masjid. Hampir sama sih desain dan bangunannya kayak
masjid Agung di kota gue. Di masjid ini kami menunaikan shalat ashar yang di
qashar dengan shalat zuhur. Setelah shalat, kami berfoto foto ria di masjid
jamek. Ini foto kamii !!
![]() |
Model gandum, model ikan hhhha |
![]() |
Nurutin trend ceritanya hhaha |
Dari masjid jamek, kami melihat ada bangunan ala ala Inggris
yang tinggi. Berhubung penasaran, jadi kami menuju arah bangunan itu. Dan
waww,,, bangunan ini ternyata bangunan kementrian Pelancongan dan Kebudayaan
Malaysia. Mungkin karena Malaysia adalah daerah jajahan Inggris, jadi bentuk
bangunannya pun mirip dengan bangunan klasik yang ada di Inggris. Dan ini gaya
kita ala model-model majalah fashion gitu. Hhhhaa. Oh iya, bangunan ini berada
di seberang Central Market dan di depan Masjid Jamek yaa guyss.. jadi kalo
kalian ke Malaysia, jangan lupa foto di Kementrian Pleancongan dan Kebudayaan
Malaysia ini.
![]() |
Gimana ? Udah kayak model nggak aku ? hhha |
Nah abis puas berfoto, jam udah nunjukin pukul 6 lebih waktu
Malaysia. Kami heran kenapa nggak azan2 maghrib. Terus awan juga masih terang.
Ternyata waktu maghrib di sini sekita pukul setengah 7 lebih. Berhubung kami
memperhitungkan waktu, akhirnya kami memutuskan untuk menuju tempat po bis kami yang akan membawa
kami menuju Thailand. Read more...
Nah karena pengen naik MRT, jadi kami ke terminal dan
membeli tiket MRT. Beli tiketnya juga harus lewat mesin. Jadi kami minta
bantuan dengan orang lokal untuk memilihkan rute kami ke arah terminal
padaraya. Biaya naik MRT ini tergantung jarak tempuh. Sekitar 1 sampai 6 RM.
Dan yang bikin ribet, banyak sekali jalur MRT nya. Sehingga kami kebingungan.
Tapi dengan bertanya, akhirnya kami menemukan MRT yang bisa membawa kami ke
terminal puduraya. Ahhh,,, inilah sebenernya guna kepintaran dalam berbicara
dan keberanian dalam bertanya. Kalo nggak, bisa berabe urusannya. Hhhaa.
Dan akhrinya sampailah kami di terminal puduraya. Sebelum
menuju Po. Bus, kami menyempatkan diri untuk menikmati makanan yang ada di
sekitar terminal. Nah, di restoran ini
ada menu roti chanai, teh oi, nasi kari ayam, dan masih banyak lagi menu
lainnya. Berhubung temanya backpacker, jadilah kami makan sepiring bertiga
dengan menu yang berbeda-beda plus satu gelas bertiga. Itung-itung mengurangi
pengeluaran. Harga makanan di Restauran ini lumayan murah loh. Teh oi nya kalo
nggak salah sekitar 2-3 RM. Terus roti chanai nya kalo nggak salah sekitar 5-6
RM. Kalo nasinya sekitar 8 RM. Nah air mineral di Malaysia ini harganya sama
semua yaitu 1 RM. Gue sangat menikmati makanan di sini sambil ngobrol sama si
nyai dan saee sampe lupa sama waktu.
![]() |
Nyam nyam nyammmm |
![]() |
Nyai ala-ala presenter kuliner hahhaha |
Dan nggak terasa waktu hampir jam 7. Tapi btw, jam 7 di
Malaysia masih terang banget. Jadi sama sekali nggak sadar kalo udah jam 7
malem. Liat jam udah jam 7, jadilah kami bergegas menuju loket bus yang kami
pesan. Berhubung jalanan di Malaysia ini muter-muter, jadi kami bingung mencari
arah pulang. Hhha. Untunglah setelah mengingat dan meraba jalan dengan insting
seorang anak pramuka yang hobi hiking, akhirnya kami menemukan loket bus yang
tadi kami pesan. Alhamdulillah. Lagi-lagi, Allah melindungi kami dan memberikan
petunjuk kepada kami.
Sampai di loket, kami memutuskan buat mandi dulu. Yah udah 2
hari nggak mandi. Paling nggak cuci muka plus ganti baju lah. Hha. Nah
berhubung yang punya loket ini orang chinese, jadi pintu kamar mandinya itu
yang tarikan gitu. Gue belum pernah liat pintu kamar mandi kayak gitu.
Sayangnya nggak gue foto tuh pintu kamar mandinya.
Dan setelah bersih-bersih, pas banget tepat pukul 9 malam,
bis kami berangkat. Karena tadi belum shalat maghrib dan isya, jadi di dalam
bis kami menjalankan ibadah shalat. Backpacker okeh, ibadah tetep harus okeh
kan yaa. Itu prinsip backpacker sejatinya. Hhhe. Nah setelah itu, kami melalui perjalanan yang
panjang sekitar 10 jam perjalanan. Untungnya, bis yang kami tumpangi kalo di
Indonesia udah kayak bis eksekutif, jadi kami nyaman dan ini kesempatan buat
memanjakan dan mengistirahatkan mata. I can’t wait for tomorrow,,, Thailand,,,
I’m coming....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar