Apakah kalian punya sahabat ? aku yakin setiap kalian pasti punya sahabat. Tapi apakah sahabat itu memang benar-benar pantas menjadi sahabat kita ? Apakah dia layak mendapatkan satu tempat khusus dihati kita ? Apakah dia benar-benar tulus menjadi sahabat kita ? Berjuta pertanyaan itu tanpa kita sadari tentunya akan menjadi tanda tanya besar tentang sehabat.
"Best Friend" atau "close friend" in my dictionary bukan hanya sekedar teman baik atau mereka yang sangat dekat dengan kita. Mereka yang dekat denganku belum tentu berlabel sebagai my close friend. Banyak tempat dihatiku yang sudah aku berikan buat semua orang yang aku kenal tapi buat close friend ada satu tempat khusus dan dia bertahta di sana seperti ratu yang mendampingi raja. dan of course, raja di hatiku yah Allah, Rasulullah, dan keluargaku. Baru deh my close friend yang bertahta sebagai ratu di sana. di kerajaan hatiku.
Dan butuh waktu yang lama untuk aku bisa menempatkan teman-temanku untuk jadi tahta ratu di hatiku. Oke. Aku baru menempatkan 1 orang di singgasana ratu dalam kerajaan hatiku. Dan itupun terjadi setelah dari kecil aku mengenalnya. dia adalah orang yang terpilih yang benar-benar telah meluluhkan hatiku. Dia lah orang yang meskipun jauh, selalu aku pikirkan. Dia lah orang yang membuat aku merasakan betapa indahnya persahabatan. Dia lah orang yang membuat hidupku terasa berarti. Dia juga lah orang yang telah banyak memberikan aku pelajaran tentang hidup dan memberikan warna warni dalam hidupku. Meskipun aku tidak tau bagaimana posisiku di hatinya, tapi yang pasti di hatiku dia ada di dalam tempat khusus yang tidak semua orang bisa memasukinya.
Selama ini aku tak pernah berpikir, betapa dia sudah banyak merelakan sesuatu untukku, menghabiskan waktunya hanya untuk menemaniku, mendengar segala keluh kesahku tanpa lelah, dan memberikan solusi kepadaku saat aku butuh. Sedangkan aku, tidak pernah terpikir semua itu dan aku baru sadar kalau selama ini aku benar-benar menyia-nyiakannya. Bahkan aku memusuhinya saat SMP, hanya karena dia tidak lagi mementingkan aku dan hanya karena aku cemburu melihatnya dekat dengan orang lain. Tapi dia dengan segala kerendahan hatinya, justru malah meminta maaf padaku dan terus menanyakan kenapa aku seperti itu. Padahal jelas-jelas ini salahku. Bukan salah dia. Dan suatu ketika aku tersadar aku tidak boleh seperti itu dengan sahabatku itu. Dia bebas berteman dengan siapapun, dan memberikan waktunya untuk siapapun. Dan sejak saat itu aku kembali berbaikan dengannya. Meski aku yakin hatinya sudah terbagi untuk teman dekat dan sahabatnya yang lain. Dia sama sekali tidak berubah setelah itu. melakukan apapun untukku, memberikan apapun yang dimilikinya untukku jika aku meminta, sungguh saat itu aku tidak pernah berpikir kalau banyak sekali hal yang telah dia korbankan hanya demi aku.Dan sekarang aku sadar betapa berharganya dia untukku. Dan aku pun sadar dia telah banyak membuat aku menjadi orang yang dewasa, dia mengajarkan aku tentang ketulusan, pengorbanan, dan merelakan. Dia juga yang mengajarkan aku tentang keikhlasan dan kesabaran.
Aku sangat terluka ketika dia berkata dia hanyalah lilin yang hanya mampu menerangi secuil kegelapan. Dia tidak tau betapa dia adalah matahari untukku. Aku sedih ketika dia berkata bahwa dia hanyalah pensil yang mampu menulis di sebuah kertas kosong dan bisa dihapus jika ada yang baru. betapa dia tidak tau dia seperti spidol permanent yang tidak akan pernah terhapus untukku. Aku ngesak ketika dia bilang dia hanyalah sampah yang dengan mudah di buang begitu saja. Dia tidak pernah berpikir kalau bagiku dia adalah sesuatu yang tidak akan pernah bisa aku buang walaupun semuanya telah hancur sekalipun.
Aku tidak pernah ingin lebih darinya, karena aku tau itu akan membuat dia merasa berbeda. Saat bersamanya, aku tidak ingin menjadi matahari disaat dia menjadi bulan karena matahari akan menutupi indahnya bulan.Saat dekat dengannya, aku tak ingin menjadi langit sementara dia adalah bumi. Saat di sampingnya, aku hanya ingin setara dengannya. tidak lebih darinya, bahkan aku lebih rela dia yang lebih dariku. Karena bagiku dia adalah matahari dan langit.
Meskipun aku tidak pernah melakukan dan merelakan apapun untuknya, meskipun aku tidak pernah ada di saat dia susah dan membutuhkan pertolongan tapi dia selalu dengan tulus datang ketika aku memintanya untuk menemaniku. Dia selalu memberikan apapun ketika aku memintanya. Bahkan, adiknya yang juga teman adikku juga sering melakukan apa yang aku minta padanya.
Itu lah sosok sahabatku yang sangat berharga uintukku. Sahabat yang telah memberikan aku banyak pelajaran tentang arti pertemanan dan persahabatan. Karena nya lah, aku selalu bisa menghargai teman-temanku dan berusaha melakukan yang terbaik buat teman-temanku :)
you are my best friend, sahabatku :)
Jumat, 14 Oktober 2011
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar