Pages

Rabu, 26 Juni 2013

Ku Tak Peduli...

Setiap permulaan pasti ada akhir. Itulah takdir yang sudah disuratkan. Dan mungkin saat inilah takdir itu berbicara. Sebesar apapun rasa cintaku pada sesuatu, sekeras apapun aku berahan untuk sesuatu tetap saja jika hati sudah tidak nyaman lagi, maka inilah saat yang tepat untuk merelakan dan melepaskan.
Terlebih, saat tidak ada lagi alasan untuk bertahan, maka apalagi yang diharapkan ? apa lagi yang harus diperjuangkan ? Hanya seutil rasa cinta mendalam terhadap sesuatu itu yang ada. Namun, masih bisakah aku bertahan hanya dengan seutil rasa cinta itu ? kurasa tidak. Aku tak sanggup lagi menahan amarah yang memuncak oleh kemunafikan dan keegoisan. Aku tak mampu lagi berpura-pura dengan segala kemunafikan yang tercipta. Aku bukan manusia seperti itu. Saat ketulusan sudah ternodai oleh secuil kebohongan dan saat keikhlasan telah bertuah menjadi kemunafikan. Apa yang mesti aku pertahankan lagi ? Bahkan orang-orang yang bisa membuat aku bertahan juga melepaskan sesuatu itu ? Lalu apalagi yang mesti aku pertahankan  ?
cinta ? Aku bisa mencari cinta baru di luar sana. Aku bisa berkelana mengembara demi sebuah cinta baru yang masih suci tanpa noda kemunafikan dan kepura-puraan seperti sekarang ini.
Aku tak pernah berpikir sesuatu yang aku cintai justru malah menjadi bumerang untukku. Menjadi pembuat lelah bagiku. Dan menjadi pedang tajam yang menusuk dalam hatiku.
Sungguh aku sudah terlanjur kecewa. Kecewa yang sangat dalam karena terus dikecewakan. Mungkin jika hanya satu atau dua kali dikecewakan, aku masih akan bertahan. Tapi berkali-kali kecewa itu datang, maka saat itulah amarahku pun datang. Emosi jiwa yang terus aku simpan rapat-rapat ada kalanya akan menggelembung, memuncak, dan akhirnya meluap. Dan saat itu tiba. Saat emosiku sudah tak tertahankan lagi, saat kebaikanku terhadap sesuatu  kuanggap sebuah kemunafikan yang memuakkan, saat aku sangat ingin meluapkan segalanya, saat tusukan itu sudah sangat dalam dan tak bisa aku ampuni lagi, giliran sesuatu itu yang harus mengerti.
Jika aku sekarang berubah, maka bukan karena aku tak cinta. Tapi karena terlalu banyak kecewa dan luka yang bahkan rasa cintaku sudah tidak sanggup lagi untuk menambal luka dan menghapus kecewa tersebut.

jhongma mianhe if i changing into a bad girl . it's because of your attitude,  if you know.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 

Blog Template by BloggerCandy.com