Pages

Kamis, 10 April 2014

Demisioner, Yeahh !!!

Hai sobat blogger, udah lama nggak ngeblog nih. maklumlah, kesibukan saya sebagai mahasiswa tingkat akhir semakin menggila. hha. Kali ini saya akan membahas tentang demisioner :D

Kalo udah denger kata demisioner, mungkin bagi orang-orang tertentu itu sesuatu yang nggak mau ada. Tapi setiap ada pengangkatan pasti ada penurunannya kan ya. hha. Oke gue bakal cerita tentang pendemisioneran gue dari organisasi yang ada di fakultas gue. Begini ceritanya .......

Dari SMA, gue pengen banget bergabung sama organisasi kayak OSIS. Tapi berhubung waktu itu gue harus memilih antara tes OSIS atau tetap bertahan jadi pengurus inti di eskul yang gue geluti, akhirnya gue lebih milih bertahan di eskul itu. wae ?? Alasannya sederhana kok. Mau tau ?? karena di eskul gue, gue nemuin yang namanya keluarga. Tapi, sejak gagal daftar ikut OR OSIS, dari situ gue bertekad ketika kuliah nanti, gue harus masuk BEM. yah, itu tekad gue dulu.
Beranjak duduk di bangku kuliah, eh ada OR BEM Ilkom. Sempet ragu juga sih, karena waktu itu katanya anak-anak IF nggak boleh ikut OR BEM karena waktu itu pas pemilihan gubma/wagubma sempet ada konflik. Tapi, karena tekad gue sejak SMA itu, gue nggak peduli terlepas tuh gosip bener atau nggak. Gue daftar-daftar aja bersama empat temen gue yang sama-sama punya tekad kayak gue. Yah, waktu itu gue milih departemen kestari. Kenapa gue milih nih departemen ? karena berdasarkan pengalaman gue SMA. Gue tukang ngurusin surat menyurat di eskul gue alias sekretaris. Jadi dengan alasan punya basic buat jadi anggota departemen kestari gue pilih nih departemen. Gue ikutin serangkaian kegiatan OR nya, dari mulai wawancara sama gubma dan wagubmanya, terus wawancara sama kakak senior yang pernah jadi BEM juga, terus wawancara sama kadept masing-masing departemen. Saat itu yang ikut OR sekitar 70 an orang. Yah gue optimis sih, tapi nggak banyak berharap karena yang ikut OR ini rata-rata mereka punya basic yang kuat. Tapi ternyata, pas hari pengumuman siapa yang keterima, gue dan keempat temen gue itu masuk kedalam rangking 10 besar nilai tertinggi pas OR. hha. gue nggak nyangka. Tapi gue bahagia keinginan gue dikabulin sama Allah :) Dan tibalah hari gue dan temen-temen yang keterima di BEM ngadain LDO. Di LDO ini, kami banyak diajarin gimana caranya mimpin dan dipimpin. Dan setelah LDO, resmi lah gue jadi anggota kestari BEMF ilkom 2011-2012. Banyak hal yang bisa gue jadiin pengalaman selama jadi anggota kestari dan bagian dari BEMF ilkom 2011-2012 ini. Dari mullai ngurusin surat-menyurat, gimana ngelakuin komunikasi sama orang-orang besar, ngurus keuangan, SPJ, LPJ, sampe ngurus acara. Tambah lagi di sini kakak-kakak BEM ini punya karisma yang luar biasa terus bijaksana pula. Banyak figur-figur yang bisa dijadiin panutan di kepengurusan BEMF ini. Dan hal itu yang buat loyalitas gue buat BEMF sangat tinggi :D

Setelah kepengurusan BEMF 2011-2012 berakhir, ternyata gue masih diajak sama gubma dan wagubma yang baru untuk ikut di kepengurusannya untuk tahun 2012-2013. Dan kali ini gue diserahin amanah buat jadi kadept PSDM. Awalnya sih gue nggak mau, tapi akhirnya gue mau karena mempertimbangkan pengalaman yang bakal gue dapetin nantinya. Selama masa gue jabat jadi kadept PSDM, alhamdulillah gue punya anggota yang kece-kece semua. Punya berjuta ide. Dan karena ide-ide mereka, di kepengurusan saat itu BEMF bisa nyatuin HMJ yang sempet terpecah antara mahasiswa bilingual dan regular. Dan tercetus pula satu HMJ baru untuk mahasiswa D3. Bertanggung jawab sebagai kadept, banyak hal yang dapat gue pelajarin. Dari mulai jadi penanggung jawab acara, ngonsep acara, ngayomin anggota-anggota gue, sampe nyari ide buat ilkom bukit dan indralaya bersatu. Kerjaan gue dulu pas kepengurusan BEMF 2011-2012 jadi berbanding terbalik sekali. Tetep sih kerja di belakang layar, tapi di kepengurusan ini kerja gue lebih menantang dan lebih berat, menurut gue sih. hha. Dan di kepengurusan kali ini, loyalitas gue buat BEMF semakin tinggi karena gue ngerasa bertanggung jawab untuk hal itu.Sempet anjlok sih IPK gue,tapi itu nggak nyurutin gue buat terus memberikan kontribusi gue buat BEMF. IPK bisa gue kejer, tapi ilmu dan pengalaman yang gue dapet di sini, nggak bakal
pernah gue dapet di pelajaran kuliah atau di akademik. Ini yang namanya ilmu hidup. Ilmu yang nggak semua orang bisa belajar tentangnya :D

Di masa akhir kepengurusan BEMF 2012-2013, gue nggak mau lagi terjun ke dunia organisasi. Gue mau mulai fokus sama kuliah gue. Tapi apa daya, gue diajak buat gabung jadi anggota DPMF. Karena yang ngajak gue udah gue anggep sebagai temen banget, jadi yah gue mau gabung jadi anggota DPMF. Dan sialnya, gue ditunjuk jadi ketua Komisi 1. Kenapa sial ? Karena komisi 1 kerjaannya ngurusin Undang-Undang. Disitu gue bobrok. Pas sekolah, di suruh baca undang-undang 1945 aja males, eh sekarang gue harus memplototi undang-undang dari merancang, membuat, sampe merevisi undang-undang. Emang sih Undang-Undangnya cuma bates KM Fasilkom aja, tapi tetep aja yang namanya Undang-undang itu ya peraturan yang jadi pedoman buat organisasi-organisasi mahasiswa di Fasilkom. Satu periode di BEMF menjabat sebagai ketua komisi 1, nggak banyak hal yang gue lakuin. Gue cuma ngerancang UU baru (itupun karena dipaksa sama pak ketua hha) dan merevisi UU yang sudah ada (dan lagi itu karena dipaksa pak ketua). Yah, gue ngerasa di sini loyalitas gue sedikit berkurang ditambah lagi udah semester 7 saat itu. Banyak proker-proker gue yang nggak terlaksana (maafkanlah...) Dan parahnya lagi, karena sering menunda-nunda proker, pembentukan KPU buat pemira Fasilkom agak mendadak ngebentuknya. Dan pada saat pemira yang baru aja selesai minggu kemaren, ada konflik yang terjadi karena kesalahpahaman. Dan disitu gue ngerasa bersalah banget. Karena ngebentuk KPU itu tugas gue, dan akibat kelalaian gue jadilah konflik itu. Tapi untunglah konfliknya udah selesai meski harus bersitegang 2 hari 2 malam dan bahkan mungkin saat ini yang awalnya temenan jadi musuhan karena konflik ini, yah it's a part of life lah ya. Pasti ada yang harus dikorbankan setiap kita ngambil sebuah keputusan. It's reality of life :D Tapi dari konflik yang ada, banyak banget hal yang bisa gue jadiin pelajaran dan bekal gue buat menatap masa depan. ceileeee.... hha.
Dan pada tanggal 6 April kemaren, gue resmi di demisioner dari segala hiruk pikuk organisasi di fakultas gue. Yah, saatnya ngejalanin kehidupan sebagai mahasiswa biasa, sebagai mahasiswa tingkat akhir yang mengejar gelar sarjana, mahasiswa yang gantian diperjuangin sama organisasi-organisasi yang ada di fakultas. Saatnya jadi pengamat dan penasehat aja kayak B.J. Habibie. hhhheee.

Dan buat lo mahasiswa baru, jangan pernah berpikir kalau organisasi di kampus itu buat IPK kalian kecil, percaya sama gue ilmu yang kalian dapet di organisasi nggak bakal kalian dapetin di bangku kuliah. Tunjukkan loyalitas kalian bro :D
Dan buat lo yang udah jadi bagian dari organisasi, tunjukin dong loyalitas kalian, jangan cuma nebeng nama numpang terkenal dan cuma mau tampil biar terkenal aja. Kalo kalian gitu, nggak ada ilmu yang kalian dapetin. Percuma kalian ikut organisasi :p

Okehhh,,, dan selamat berjuang buat kita para mahasiswa tingkat akhir yang terus digalaukan oleh pertanyaan orang, "kapan wisuda ?". Jadikan pertanyaan itu sebagai motivasi buat kita :D Jangan pernah menyerah, tetap semangat, and say, "I LOVE SKRIPSI VERY MUCH :*" hhha *sambil ngasih motivasi buat diri sendiri*

Man Jadda Wa Jada, Man Shabara Zafira, Man Dharbi Ala Dharbi Wa Sala !!!

Ini ceritaku, apa ceritamu ???? :P

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 

Blog Template by BloggerCandy.com