Pages

Minggu, 08 November 2015

The Journey ~ Palembang-Malaysia-Thailand-Malaysia-Palembang (part 3)

Pertama kali menginjakkan kaki di Malaysia, yang terlintas di pikiran gue adalah “Malaysia sama aja kayak Indonesia. Panas.” Tapi pas menelusuri bandara KLIA 2, gue kagum. Meski bukan bandara utama Kuala Lumpur, ini bandara terlihat megah dan terawat. Mungkin kalo di bandingin sama bandara SMB II, jauh banget bagusan KLIA 2. Bukan nggak bangga sih sama bandara kota sendiri, tapi itulah kenyataannya. Terlintas di benak gue, andai aja bandara kota gue kayak gini kerennya.
Ternyata meskipun sama kayak Indonesia, Malaysia tetap berbeda. Why ? Teknologi di Malaysia ini udah maju banget. Dari mulai sistemnya, sampe ke transportasinya. Gue sampe berdecak kagum ngeliat kekerenan teknologi yang ada di negara ini.
Nah, tujuan utama gue dari KLIA 2 adalah terminal Puduraya. Nah dari KLIA 2 buat ke terminal Puduraya itu gue naik sky bus (hampir mirip kayak bus pariwisata kalo di Indonesia) dengan membayar 10 RM. Lumayan murah sih mengingat bis yang bagus dan perjalanan yang cukup panjang sekitar 2 sampai 3 jam. Sepanjang perjalanan dari KLIA 2 ke Terminal Puduraya gue habiskan buat tidur saking ngantuknya jadi nggak terlalu perhatian sama jalan-jalan yang gue lewati.
Setelah kurang lebih 2 jam lewat 30 menit, kami sampai di terminal Puduraya. Nah setelah ini tujuan kami adalah membeli tiket bus ke Hatyai. Awalnya sih pengen naik kereta, tapi mengingat efesiensi waktu jadi kami memilih naik bus. Nah sampai di terminal Puduraya banyak orang-orang bertanya kepada kami mau kemana. Awalnya sih takut. Takut-takut itu calo. Tapi ternyata mereka emang niat pengen bantuin orang asing yang jalan-jalan ke Kuala Lumpur.
Jadi, bertemulah kami dengan pria yang umurnya sekitar 27 tahun dengan kulit sawo matang dan rambut gimbal. Dengan pertolongan pria ini, kami diantarkan ke loket bus yang menuju ke Hatyai. Ternyata harga tiket bus sesuai sama yang kami browsing di internet. Sekitar 50-64 RM. Alhamdulillah, kami terbebas dari calo.

Ternyata jam keberangkatan bisnya jam 9 malam. Berhubung waktu itu masih jam 12 waktu Malaysia, jadilah kami keliling-keliling dulu. Kami memutuskan buat jalan-jalan ke daerah sekitar tempat loket kami saja, karena takut terlambat.
Pertama, tempat yang kami kunjungi adalah tempat ibadah umat hindu yang menyembah Dewa Ganesha. Berfoto-fotolah kami di situ.




Kemudian kami melanjutkan perjalanan dan kami menemukan deretan kantor yang bangunannya kayak bangunan klasik di London. Mungkin karena Malaysia jajahan Inggris, jadi aksen bangunannya masih ada bekas peninggalan Inggris dulu. Dan mumpung gratis, berfotolah kami, Ini foto kami... hha




Terus kami melanjutkan berjalan kaki dan menemukan seperti kotak telepon umum yang kayak di London. Dan dengan senang hati, seolah olah berada di London, kami pun berfoto ria. Dan you know, i feel like in London. Hhha. Here I’m...


Nah setelah puas berfoto di telepon umum ala London, kami melanjutkan perjalanan ke menara petronas alias Twin Tower. Saking pengennya ke sini, kami sampe nanya berkali kali sama orang yang lewat. Nah buat sampe ke Twin Tower dari telepon umum ala London, kami naik bis GO KL. Bis ini gratis loh. Emang sengaja disediain oleh pemerintah Malaysia gratis. Bahagialah kami, hitung-hitung menghemat pengeluaran. Hhha.
Pertama, gue kira twin tower itu emang yah kayak tower yang nggak ada isinya. Cuma kayak menara biasa aja yang tinggi nggak ada aktifitas di dalamnya. Ternyata, praduga dan prakira gue selama ini salah besar. Twin tower itu kayak menara tinggi yang ternyata di dalamnya terdapat banyak kantor. Nah loh. Serius gue melongo ngeliatnya. Gue udah salah besar. Di lantai paling bawah twin tower ini ada Mall yang cukup terkenal di kalangan pelancong dalam dan luar negeri, namanya mall SURIA. Disini kalo mau nyari barang asli dan brandred wihhh... asik banget. Apalagi kalo mau cari produk tas Vinici yang katanya asli buatan Malaysia, di sini harganya bener-bener jauh lebih murah. Berhubung temanya backpacker, kita bertiga Cuma bisa melongo dan ngeces aja ngeliatin barang-barang bening dan bagus itu. Huft. Demi penghematan. Hhha.

Dan ternyata nih isi dalam mallnya lebar banget. Gue, nyai sama saee sampe muter-muter nyari arah. Untunglah kami ketemu sama orang Indonesia yang kebeneran kuliah di Malay, jadi dialah yang menjadi tour guide kami. Hhhe. Nih foto-foto kami di twin tower.






To be Continue...

2 komentar:

  1. Serunya yang jalan-jalan...

    Pengen juga punya blog temanya travelling. Salam kenal..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Haii gina salam kenal juga yaa :)

      Serunya sih karena temanya bacpacker, jadi semuanya sendiri dan di situ feelnya dapet. Perjalanan panjangnya kerasa banget :D

      Hapus

 

Blog Template by BloggerCandy.com