Pertama kali menginjakkan kaki di Malaysia, yang terlintas
di pikiran gue adalah “Malaysia sama aja kayak Indonesia. Panas.” Tapi pas
menelusuri bandara KLIA 2, gue kagum. Meski bukan bandara utama Kuala Lumpur,
ini bandara terlihat megah dan terawat. Mungkin kalo di bandingin sama bandara
SMB II, jauh banget bagusan KLIA 2. Bukan nggak bangga sih sama bandara kota
sendiri, tapi itulah kenyataannya. Terlintas di benak gue, andai aja bandara
kota gue kayak gini kerennya.
Ternyata meskipun sama kayak Indonesia, Malaysia tetap
berbeda. Why ? Teknologi di Malaysia ini udah maju banget. Dari mulai
sistemnya, sampe ke transportasinya. Gue sampe berdecak kagum ngeliat kekerenan
teknologi yang ada di negara ini.
Nah, tujuan utama gue dari KLIA 2 adalah terminal Puduraya.
Nah dari KLIA 2 buat ke terminal Puduraya itu gue naik sky bus (hampir mirip
kayak bus pariwisata kalo di Indonesia) dengan membayar 10 RM. Lumayan murah
sih mengingat bis yang bagus dan perjalanan yang cukup panjang sekitar 2 sampai
3 jam. Sepanjang perjalanan dari KLIA 2 ke Terminal Puduraya gue habiskan buat
tidur saking ngantuknya jadi nggak terlalu perhatian sama jalan-jalan yang gue
lewati.
Setelah kurang lebih 2 jam lewat 30 menit, kami sampai di
terminal Puduraya. Nah setelah ini tujuan kami adalah membeli tiket bus ke
Hatyai. Awalnya sih pengen naik kereta, tapi mengingat efesiensi waktu jadi
kami memilih naik bus. Nah sampai di terminal Puduraya banyak orang-orang
bertanya kepada kami mau kemana. Awalnya sih takut. Takut-takut itu calo. Tapi
ternyata mereka emang niat pengen bantuin orang asing yang jalan-jalan ke Kuala
Lumpur.
Jadi, bertemulah kami dengan pria yang umurnya sekitar 27 tahun
dengan kulit sawo matang dan rambut gimbal. Dengan pertolongan pria ini, kami
diantarkan ke loket bus yang menuju ke Hatyai. Ternyata harga tiket bus sesuai
sama yang kami browsing di internet. Sekitar 50-64 RM. Alhamdulillah, kami
terbebas dari calo.