Pages

Selasa, 27 September 2011

Bagian Bangsa Ku yang Terlupakan

Tulisan ini aku persembahkan buat saudara saudara ku yang jauh berada di ujung Indonesia yang terbengkalai dari hiruk pikuk penduduk negeri dan terbelakang dari moderenisasi zaman. Buat saudara-saudaraku yang penuh potensi namun tak terjamah, penuh ketulusan dan rasa cinta pada Indonesia namun terlupakan. Saudara-saudaraku yang sering kali diremehkan padahal tanah mereka adalah salah satu kekayaan alam Indonesia.

Aku tadi tidak sengaja menonton sebuah acara di tv yaitu pildacil. Betapa aku begitu tersentuh dan terharu mendengar tausiah dari salah satu putra terbaik bangsa dan satu putra terbaik Papua. Menurutnya, teman-temannya di sana tidak memiliki keberanian dan keyakinan untuk lebih menonjol seperti orang - orang yang lain yang ada di daerah bagian Indonesia. Mereka merasa terbelakang dibandingkan dengan daerah-daerah lain. Sungguh aku merasa miris, bagaimana mungkin daerah yang memuat potensi alam yang sangat besar dan salah satu aset bangsa Indonesia justru malah terbengkalai dan tak terjamah oleh pemerintah dan moderenisasi zaman. Padahal aku yakin, saudara-saudaraku di sana juga punya sejuta impian dan harapan sama seperti kita anak-anak daerah yang kebetulan beruntung.
Aku juga pernah ikut jambore nasional dan banyak saudara-saudaraku dari Papua yang aku temui. Dan tau kah setiap kali aku berpapasan dengan mereka, mereka akan menyapaku walaupun pada dasarnya mereka tidak tau siapa aku. Dan dari pengalamanku ikut jamnas itu, aku menemukan keunikan dari mereka.
Aku sering melihat orang-orang mengek dan menghina saudara-saudaraku ini . Sadar atau tidak sadar, kita sama saja telah menghina bangsa sendiri. Karena mereka adalah bagian dari bangsa ini. Heii,, Apa yang salah dengan orang kulit hitam. bukankah itu adalah salah satu keunikan yang Indonesia miliki ? Dan taukah kalian, orang berkulit hitam itu punya rasa cinta yang lebih besar kepada bangsa di bandingkan kita yang berkulit putih, kuning langsat, atau sawo matang. Mereka boleh terbelakang, tetapi ketulusan mereka untuk berkorban demi negeri tercinta jauh lebih besar dibandingkan kita yang maju. Mereka boleh terbengkalai, tapi rasa persatuan mereka jauh lebih kuat dibandingkan kita yang terurus. Hanya saja kekurangperhatian pemerintah terhadap saudara-saudaraku ini membuat potensi yang begitu besar yang mereka miliki hanya terbuang sia-sia. Mereka orang pintar, senang bekerja keras dan berusaha. Itu sudah cukup untuk menjadikan mereka kstaria bangsa. Hanya jika pemerintah, kita semua sadar kalau mereka adalah bagian dari bangsa yang terlupakan. Bayangkan jika mereka mengajukan referendum untuk memisahkan diri dari Indonesia. Aku tak bisa membayangkan Indonesia akan menjadi negara yang semakin miskin karena kehilangan wilayah papua yang menjadi salah satu aset bangsa yang harus dilestarikan. Ini akan terjadi jika pemerintah kita tak sadar sadar dan hanya terus tergiur dengan segala kenikmatan dunia yang ada di depan mata mereka, tanpa mempedulikan bagian bangsanya yang terbengkalai dan luput dari sentuhan moderenisasi zaman serta terlupakan dari suntikan materi. 

Sabtu, 24 September 2011

idola baru Indonesia :)

Heii guys,, kali ini gue bakal ngebahas tentang idola baru gue dan mungkin juga bakal jadi idola seluruh masyarakat Indonesia terutama cewek-cewek nih. Namanya Rio Haryanto , biasa di panggil Rio. Dia adalah salah satu pembalap f1 Indonesia yang udah sukses ngibarin bendera dan mengumandangkan lagu Indonesia Raya di negeri orang. Kerasa kan gimana bangganya ? Do'i kita satu ini juga baru berusia 18 tahun. Waw,, usia yang cukup belia untuk seorang yang sudah mampu mengharumkan nama bangsa Indonesia dimata dunia. Selain bisa mengharumkan nama bangsa Indonesia, nih sii doi juga punya wajah yang handsome banget. Mukanya yang agak kekorea korean membuat dia terlihat begitu tampan. Apalagi sekarang, Orang - orang Indonesia nih lagi gila gila nya sama korea. Nggak hanya itu guys, girls, sii doi juga punya idung yang mancung banget bibir nya yang tipis dan berwarna pink muda semakin mendukung ketampanannya. Nah, kebayang nggak gimana sempurnanya pesona doi kita satu ini. Nah, gue udah nyari nih profil tentang doi dengan bonus foto-foto eklusif doi yang indah nan mempesona. oke deh. Langsung aja. check down !!
Nama
Rio Haryanto

Tempat, tanggal lahir
Solo, 22 Januari 1993

Alamat
Jl. Slamet Riyadi No. 358. Solo, Jawa Tengah, Indonesia

#11-01 Parkway mansion 09 amber rd Singapore

Sekolah
FTMS Global Singapore

Kewarganegaraan
Indonesia

Tinggi badan / Berat badan
168 cm / 60 Kg

Golongan Darah
O

Status
Single

Bahasa yang Dikuasai
Indonesia, Inggris

Alamat E-mail
rioharyanto@hotmail.com

Karier

  • 2002 - Juara nasional Go-kart kelas kadet
  • 2005 - Penghargaan IMI sebagai Atlet Gokart Junior Terbaik
  • 2008 - Juara Nasional Go-kart
  • 2008 - Formula Asia 2.0: ke-3, 121 poin
  • 2008 - Formla Renault Asia: ke-6, 160 poin
  • 2009 - Juara Formula BMW Pacific 2009
  • 2010 - GP3 Series: ke-5, 27 poin
  • 2010 - F1 Test, Virgin VR-01



 Nih,, itu sekilas tentang rio haryanto my new idol. dan liat deh foto-fotonya dengan seksama, siapa tau kalian yang ngeliat nya bakalan langsung ngefans kayak gue. hha :D

Jumat, 23 September 2011

sepenggal potret kehidupan jalanan

ada yang pernah denger lagu ini nggak.
"Disini kami akan terus berdiri di sini kami hidup dan mati, seiring berjalan mengorek politik kami punk street indonesia. hanya satu tekat kami indonesia pantas tak kan pernah mati, hanya satu tekad kami punk s-treet indonesia..."

Ada yang tau nggak ? Yaps,, ini adalah salah satu lagu yang sering banget dinyanyiin oleh para pengamen pengamen yang ada di bis kota, lampu merah, atau yang nyanyi cuma lewat jendela mobil pribadi atau angkot. Nih lagu mana ada di jajaran chart Indo hits nya elita atau tangga lagunya Dasyat. Nih lagu cuma hasil karya anak bangsa yang terpaksa hidup di jalanan demi sesuap nasi.
Miris rasanya melihat mereka yang merasakan kerasnya hidup di jalanan. Anak kecil yang seharusnya sekolah justru malah memeras keringat mencari nafkah hanya sekedar untuk sesuap nasi. emm,, gue mau cerita dulu deh. Listen to me yah :D
Tadi pas pulang kuliah, gue kan naek angkot ampera-perum nih alias angkot sejahtera. nah gue santai santai aja tuh di dalem situ. Eh tiba tiba pas di simpang polda, ada 3 orang cewek nyetopin tuh angkot. Ya,, sebagai penderita rabun jauh walaupun cuma - 0,5 gue nggak keliat tuh orang gimana bentuknya. Eh pas 3 orang cewek ini masuk, gue liat yang satu nya bawak tas , yang satunya bawak gitar, dan yang satunya lagi tanpa membawa apa-apa. Nah gue bingung tuh nih cewek mau kemana pakek acara bawak gitar kecil alias ukulele dan yang satunya lagi tanpa mempedulikan orang sekitar di dalam anagkot itu sibuk nyanyi. Gue udah menduga mereka ini pengamen dan benar saja. Gue nggak peduli mereka pengamen atau bukan, tetapi aku sangat miris melihat cara bicara mereka, gaya mereka, bahkan sikap mereka. Gue ini udah kayak preman petentang petenteng kemana mana, betereak tanpa malu, tapi ternyata masih ada yang lebih parah dari gue, bahkan gue sampe takut ngeliat nih 3 cewek pas dia ketemu rekan nya sesama pengamen. Bak preman yang profesional, nih 3 cewek nereakin tuh rekannya pengamen-rekannya ini ceritanya cowok, dan tau nggak ? pengamen cowok itu ketakutan. dan dengan lantang salah satu cewek bilang "nak mintak keno tangani nian wong itu" dengan logat dan nada yang begitu kasar. sangat kasar malah.
Dari situ aku mulai semakin yakin betapa kerasnya hidup di jalanan. Dimana karena kerasnya itu membuat seseorang yang ada di dalamnya memiliki sikap dan sifat sekeras kehidupan mereka. Aku yakin mereka tidak pernah menginginkan ini terjadi pada mereka. Tetapi apa yang bisa mereka perbuat karena ini takdir. Sebuah takdir yang memberikan pelajaran untuk orang - orang yang lebih beruntung dibanding mereka. Aku sering melihat anak anak kecil ngamen, minta-minta. Mereka seharusnya sekolah mengenyam pendidikan untuk hidup yang lebih baik. Tapi lagi lagi apa yang bisa mereka lakukan ?? Zaman sekarang ini, uang bener-bener kayak aer. habis gitu aja. bahkan pendidikan pun sudah sangat mahal dan bagi anak-anak jalanan seperti mereka, pendidikan itu hanyalah nomor 2 karena yang nomor 1 adalah uang untuk biaya kehidupan mereka.
Seharusnya sepenggal potret ini bisa menjadikan kita orang yang bersyukur. Karena kita adalah orang - orang beruntung yang tidak harus mengais rezeki di jalanan demi sesuap nasi. Bayangkan jika kita ada di posisi mereka . Aku yakin sebagian besar dari kita tidak akan sanggup bertahan walau hanya satu hari saja. Oleh itu kita harus bersyukur atas anugrah yang telah Tuhan berikan pada kita. Paling nggak prinsip hidup kita juga harus berubah, kalo yang tadinya mau jadi profesor, insinyur, atau dokter, atau mungkin guru. boleh deh. tapi jangan lewatkan satu prinsip hidup lagi yang satu ini yaitu bagaimana kita bisa menjadi orang yang bermanfaat untuk orang lain dapat menggali potensi diri yang ada dan berbuat sesuatu untuk kehidupan jalanan atau orang-orang yang kurang beruntung .
So, bagi kamu yang udah hidupnya berkecukupan bahkan lebih, saatnya kamu sadar kalo kamu adalah orang yang beruntung dan kamu harus bisa memanfaatkan itu dengan sebaik baiknya untuk membantu orang orang yang kurang beruntung :)

Senin, 19 September 2011

jomblo no problem , really ???

Ada yang bilang jomblo itu nggak enak. kata siapa jomblo nggak enak ? Terus ada lagi asumsi yang bilang jomblo itu enak. Siapa yang bilang jomblo itu enak ? hha. Sebetulnya sih tergantung persepsi kita masing-masing sebagai seorang jomblowan atau jomblowati. Nih pengalaman gue sebagai jomblowati yang dari orok ampe sekarang aje belum pernah ngerasain yang namanya pacaran. hha. Ini pengakuan jujur dari gue loh. hha. Kadang-kadang nih gue sering malu karena diantara sekian banyak temen gue dari seberang ilir sampe seberang ulu cuma gue sendiri yang masih terus menjomblo. hha. Tapi di bangku kuliah, ternyata saya menemukan teman seperjuangan sesama jomblo yang belum pernah sama sekali yang namanya berpacaran. hha.
Menurut gue sih jomblo itu bisa enak bisa nggak. kenapa gue bilang gitu ? karena menurut gue setiap sesuatu itu pasti ada baik dan buruknya, untung dan ruginya ya termasuk deh masalah yang satu ini :D
Oke girls, man, guys,, siapapun yang sedang membaca tulisan gue ini yokk kita liat dulu nih apa enaknya jadi seorang jomblowan jomblowati berdasarkan pengalaman gue dan temen-temen gue. Oke guys, let's check in down !!
First, keuntungannya jomblo tentu aja kamu bisa bebas bergaul sama siapa aja tanpa ada yang ngelarang, yang menghalangi, yang nyemburuin. So, kamu bisa mengekspresikan segala bentuk ekspresimu dengan leluasa. Walaupun jomblo, asal banyak temen cowok, atau buat kamu yang cowok walaupun jomblo asal banya temen cewek, gue rasa gelar jomblo loe itu sah sah aja. Walaupun jomblo kan, paling tidak banyak lawan jenis yang berada di sekitar kita. Ya siapa tau deh salah satu dari mereka bakal jadi jodoh kita. hha.
Oke, lanjut. Keuntungan jomblo yang kdua adalah kamu jadi lebih banyak waktu buat temen temen kamu, sahabat sahabat kamu yang of course bisa mempererat hubungan kamu sama temen-temen atau sahabat-sahabat kamu itu. Coba bayangin kalau kita nggak jomblo, pasti kita bakal lebih banyak meluangkan waktu kita buat pacar kita orang yang kita cintai dan itu membuat kita melupakan teman-teman kita yang sebenarnya merindukan kebersamaan dengan kita. Nah loh ?? Mending temen apa pacar nih ? itu pilihan yang sulit banget. tapi tergantung bagaimana cara kamu menyikapinya.
Next, keuntungan jomblo selanjutnya adalah kamu bakal ngerasa hidup bebas nggak ada yang marahin, nggak ada yang ngekang, nggak ada yang overprotektif , dan kamu bisa jadi diri kamu sendiri dan nggak musti ribet-ribet buat izin dulu sama pacar kalo kita mau kemana mana. Dan yang paling penting, nggak ada yang nyemburuin.
emm,, apa lagi yah keuntungan jomblo selanjutnya ? oke deh. intinya keuntungan jomblo itu bisa membuat kita bebas lepas dari segala kekangan dan tetek bengek yang mendasarinya.
Nah ini dia bahasan selanjutnya. Bagaimana nggak enaknya jadi seorang jomblowan jomblowati. Ini lagi-lagi berdasarkan pengalaman gue sendiri dan juga temen-temen gue.
Yang pertama dan paling utama jomblo itu nggak enak kenapa ? karena zaman sekarang orang jomblo apalagi yang belum pernah pacaran sama sekali kayak gue nih contohnya bakal dihina habis-habisan oleh temen-temen loe yang udah pada punya pacar semua. Nah ini yang kadang-kadang buat mental kita down. Hal-hal positif tentang gimana enaknya jomblo yang udah jauh-jauh tertanam di otak kita justru malah langsung lenyap seketika. Nah inilah cobaan terbesar bagi para jomblowan jomblowati. Bagi yang mentalnya kuat, dia akan tegar dan tetap pada pendiriannya. Tapi bagi yang nggak kuat, salah-salah dia bakal nyari pacar terserah yang penting punya pacar. Nah ini yang nggak boleh. Makanya sebagai jomblo, kita harus benar benar siap mental. So guys, ayo siapkan mental kita sebagai jomblo :D
Nih yang kedua, bagi cewek, kalo jomblo susah banget mau kemana mana. Nggak ada yang nganter dan nggak ada yang jemput. Kalo punya pacar kan, paling nggak ada yang nganter dan ngejemput walaupun pakek angkot nggak masalah. yang penting ada yang ngejagain sampe sii para cewek cewek sampe ke depan rumahnya. Nah ini nih kadang-kadang yang membuat cewek nggak betah ngejomblo. Tapi bagi yang bisa bertahan, berarti mental kalian kuat banget. salut deh buat wanita wanita perkasa yang siap mandiri tanpa anter jemput :D
Nah ini lagi yang paling nguji mental, kalo kita jomblo nggak ada yang memberi perhatian lebih pada kita. Nggak ada yang ngangenin, nggak ada yang bisa di ajak telpon-telponan ampe berjam jam, nggak ada yang bisa diajak smsan ampe jari-jari pada bengkak. Ini juga salah satu alasan kenapa jomblo itu nggak enak. Karena secara manusiawi, kita dilahirkan dengan cinta perhatian dan kasih sayang dan ketika kita beranjak ewasa kita pung ingin diberi cinta, perhatian, dan kasih sayang buan hanya sekedar dari orangtua, keluarga, teman ataupun sahabat tapi lebih dari itu .
Nah,, sekarang gimana pendapat kalian tentang jomblo ? enak atau nggak enak ?jadi permasalahan apa nggak masalah ? semua itu cuma diri kamu yang tau jawabannya dan pikiran kamu yang membentuk jawabannya. So, buat kamu para jomblo, berbahagialah karena banyak keuntungan yang kita dapatkan sebagai jomblo dan buat kamu yang udah punya pacar, bebahagia juga deh karena kalian dapet kasih sayang yang lebih yang nggak di dapetin oleh para jomblo :D 

Jumat, 16 September 2011

Seharusnya Aku bersyukur :)

Sebenarnya banyak nikmat yang telah Tuhan berikan padaku. Tetapi itu jarang aku sadari dan jarang aku syukuri. Aku hanya sibuk dengan segala problema yang ada dan terus meminta dan memohon kepada Tuhan untuk membantuku menyelesaikan masalahku.
Sejak dari lahir, Tuhan sudah sangat baik padaku. Memberikanku indera yang lengkap dengan bentuk dan tubuh yang sempurna. Aku dilahirkan dalam keluarga yang baik-baik dan punya nama yang baik dimata orang-orang sekitar. Aku diberikan ayah yang senantiasa melindungiku, menasehatiku , dan tak pernah lelah untuk mengajariku tentang banyak hal. Dari pelajaran sekolah yang bagiku sulit, hingga pelajaran pelajaran mengenai hidup yang tidak aku dapatkan di sekolah. Aku diberikan seorang ibu yang rela menjaga dan merawatku bahkan sampai aku besar seperti ini. Ibu yang selalu menyayangiku dan mendoakanku walaupun dengan cara yang aku anggap salah. Aku diberikan kakek, nenek, tante,om, pakde, bude, sepupu2, adk2 yang semuanya menyayangiku dan peduli denganku. Seharusnya aku bersyukur. Betapa itu adalah nikmat yang paling indah. banyak orang-orang diluar sana yang belum tentu memiliki keluarga seperti apa yang aku miliki sekarang.
Saat aku beranjak dewasa, aku memiliki teman, sahabat yang semuanya peduli kepadaku. walaupun kadang-kadang bahkan sering aku menyakiti mereka menindas mereka dengan segala tingkah ulah dan kejahilanku yang bersikap kekanak-kanakan. Seharusnya aku bersyukur, walaupun mereka punya teman dan sahabat sepertiku yang penuh dengan kekurangan, mereka masih tetap mau ada di saat aku senang dan susah. Bahkan mereka selalu disampingku ketika aku jatuh terpuruk karena masalah dan selalu menenangkanku bahkan memberikan solusi terbaik untukku. Bahkan mereka rela berkorban untukku.
Ketika aku bingung menghadapi banyak masalah, Tuhan begitu baik padaku. Selalu ada saja hal yang membuat masalahku itu terselesaikan. sungguh , aku harusnya benar benar bersyukur.
Saat aku dalam kebimbangan, lagi-lagi Tuhan memberikan jawaban atas kebimbanganku dengan takdirnya walaupun itu tidak sesuai dengan apa yang aku harapkan dan walaupun aku sering merasa tak mungkin, tapi aku yakin Tuhan punya rencana yang indah untukku dan aku yakin aku bisa :)
Dan yang lebih harus aku syukuri lagi, Tuhan memberikanku orangtua yang sanggup membiayai sekolahku sampai saat ini aku di perguruan tinggi tanpa harus aku memeras keringat bekerja part time untuk menambah penghasilan demi kuliahku. Tugasku hanya belajar dan belajar. Seharusnya aku bersyukur karena banyak orang di luar sana yang ingin bersekolah hingga jenjang yang tinggi tetapi orangtuanya tidak sanggup membiayai keinginan mereka sehingga memaksa mereka untuk menghapus dan memendam jauh keinginan dan impian mereka.
aku harus bersyukur. Yang harus aku lakukan adalah melakukan yang terbaik atas nikmat yang telah Tuhan berikan padaku. Dan memberikan yang terbaik kepada orang - orang yang telah Tuhan ciptakan untukku :)
"when you believe that there is god, then you will see how is God always give you something that makes your life so beautiful :)"
" believe !! what is that god give for you are the best for your life"  
 

Rabu, 14 September 2011

since i see you agin #part 4

Saat seseorang temanku mengatakan kalau kau baru saja membuat akun fb, aku langsung nge add akun nya. Betapa senangnya aku saat itu setelah berapa bulan aku bisa menemukanmu kembali walaupun hanya sebatas akun facebook. Aku pikir, walau hanya sebatas akun facebook, paling tidak aku bisa mengetahui aktifitasnya saat ini. Dan yang paling membuat aku hancur adalah ketika aku harus menerima kenyataan bahwa status lajangnya di facebook sudah menjadi berpacaran. Saat itu betapa hancurnya hatiku bagai tersayat sayat pisau tajam. Seketika itu air mata ku langsung mengalir menetes membasahi pipiku yang agak tembam. Padahal saat itu aku sedang berada di warnet. Aku benar-benar tidak peduli. Mungkin Berpasang pasang mata melihat ke arahku, tapi saat itu luka hatiku telah menguasai diriku seutuhnya. Seolah berada di kamar sendirian, aku menangis walau tidak sejadi jadinya tapi air mataku yang mengalir sanggup membasahi bajuku yang kering. Setelah beberapa menit, akhirnya aku tersadar dan aku langsung cepat cepat menghapus air mataku, layaknya seorang wanita yang tegar. dan seolah olah tak terjadi apa-apa, aku langsung stay cool menatap layar monitor. Dan yang lebih menghancurkan lagi, photo profilnya sedang berdua dengan pacarnya. Sungguh, lengkap sudah penderitaanku hari itu. Sejak saat itu, aku bertekad untuk melupakannya. Benar benar harus melupakannya.
Waktu terus berlalu, setiap hari, setiap jam, setiap menit dan setiap detik kulalui dengan tekad melupakannya. Walau sampai saat itu pun perasaan ini tidak berubah. Justru yang ada, aku semakin terluka dengan perasaan yang tak tersampaikan dan tak terbalas ini.
Ujian mid semester 1 dan 2, ujian semester 1 dan 2 , bahkan UAN, UAS , dan SNMPTN sudah aku lalui tapi tetap saja perasaanku padanya tak berubah. Entah apa yang membuat aku terus seperti itu. Jika aku pikirkan saat ini, sungguh bodohnya diriku mengukir dalam dalam nama seseorang di hati sampai sulit untuk menghapusnya. Dan untungnya, aku bisa melakukannya sekarang :)
Love can change. kata kata itulah yang sedang terjadi padaku. Setelah sekian lama terlarut dalam kegilaan cinta yang timbul, perlahan tapi pasti aku mampu menghapus ukiran ukiran dalam yang ada dihatiku itu. Hingga saaat ini ukiran itu benar benar telah bersih terhapus dari hatiku dan hanya menyisakan kenangan di memori otakku. Kenangan indah, sedih, terluka, kecewa karena mencintaimu :)
Paling tidak aku harus mengucapkan terima kasih kepadamu. karena saat aku mencintaimu, aku jadi bisa mengerti tentang bagaimana berkorban dan merelakan. Aku juga bisa belajar tentang cinta yang sesungguhnya. Dan mengajariku tentang bagaimana mencintai seseorang dengan tulus, tanpa pamrih, dan apa adanya. Dengan mencintaimu juga, aku bisa tau bagaimana emosi diciptakan Tuhan memang untuk membuat hidup seseorang berwarna. 

Selasa, 13 September 2011

The Miracle of Writing

Write , Kata ini mungkin tidak asing lagi di telinga kita. Dari anak kecil ampe yang udah pada kakek nenek pasti pernah melakukan ini. Nah sekarang gue dapet pelajaran terbaru tentang the miracle of writing. Emang nggak biasanya nih kata-kata kedenger. Yang sering kita denger kan "the miracle of giving" , "the miracle of love" , atau "the miracle of patient" . Nah kenapa sekarang saya menulis tentang the miracle of writing. yokk,,pantengin terus nih blog ane.
Guys,, you know write ?? Setiap orang gemar menulis entah terpaksa atau tidak. Dari nulis angka, huruf, kata, kalimat, paragraf, sampe tuh cerpen ama novel bisa terbit. Nah, bagaimana keajaiban menulis itu ?

Nih gue mau cerita dulu. Gue punya pembina pramuka nih. Namanya Kak hendra wijaya. Nih kakak pembina gue ini punya berjuta banyak pengalaman di bidang kepramukaan, keagamaan, dan sekarang lagi gencar gencar nya ngadain training buat hypnoteraphy. Nih salah satu kakak kebanggan gue.Sederhana tapi penuh dengan talenta. Simple but Multi Talent :)  Nah, waktu itu kak hendra ngasih materi sama adik adik pramuka nah termasuk gue nih salah satunya. Dia pernah bilang betapa menulis itu sangat penting. Karena dengan menulis kita bisa terus mengingat apa yang telah kita rencanakan. Dan kata-kata kak hen ini cukup mempengaruhi gue. Dan mulai saat itu, gue suka menulis apapun yang ada di pikiran gue. Terus, dari sana gue bisa menemukan satu keajaiban menulis ---> Tulisan yang kita tulis itu malah justru lebih akan kita inget dibandingkan kita menghapal ampe kepala cenat cenut :D

Nah,, gue nemuin lagi keajaiban menulis lewat novelnya Ahmad Fuadi, "Negeri 5 Menara" dan "ranah 3 warna" . Disana diceritain kalo gimana sii Alif setiap dia punya impian, dia akan selalu menulis impiannya itu. Dan ketika dia mendapatkan satu pelajaran penting di pondok madani, dia pun menulisnya . Dan alhasil, dia punya satu diary yang berisi penuh dengan impiannya dan juga pelajaran-pelajaran penting yang didapatnya di pondok madani. Dan tahukah kalian man, girl, bro, sist , dibangku kulia, setiap masalah yang dihadapinya, dia langsung membuka buku diary itu dan selalu menemukan jawaban dari persoalannya. Dan ketika dia mencatat impiannya di buku itu, dia selalu mengingat impian itu, jika mulai putus asa, dia buka kembali buku itu, Dan hasilnya, dia bisa mencapai impiannya. Nah ini nih satu lagi pelajaran tentang bagaimana ajaibnya kita menulis ----> Sebagian mimpi yang jadi nyata diawali dengan tulisan agar kita mengingat impian itu.

Dan yang ketiga Nih baru gue dapet pas masuk kuliah nih. Dosen gue namanya Pak megah, dia bilang sebagai calon programmer kita harus mengerti dan memahami algoritma pemrograman. Tapi bukan itu yang jadi masalahnya sekarang. Nih pak megah bilang katanya, semua koding yang tercipta itu diawali dengan pikiran yang disalurkan melalui tulisan. dan kata pak megah lagi nih, Kalo seorang programmer ngoding tanpa nulis algoritmanya dulu di kertas atau coret coretan nah sii programmer ini abal-abal alias asal asal. Cuma sekedar berimajinasi aja. Dan intinya, seorang programmer itu harus mengawali semua project besarnya dengan menulis. Nah ini yang semakin meyakinkan gue kalau menulis itu punya miracle nya sendiri dan punya arti sendiri.
Dan dari pengalaman gue itu, gue bisa menarik kesimpulan kalo menulis itu penting banget. Menulis bukan hanya sekedar mengarang bebas atau coret coret belaka, Tetapi menulis itu merupakan ungkapan dari kombinasi pikiran dan perasaan yang saling melengkapi dan menciptakan sesuatu yang indah.
Intinya nih, kita nggak boleh berhenti buat nulis :D So, menulislah !!! hHA. Apalagi buat kamu para calon programmer, jangan lelah buat nulis algoritma karena itulah yang membuat kita menjadi programmer yang berkualitas. karena kita bekerja dengan konsep :) Masalah bahasa apa yang akan kita gunakan, selama kita menguasai algoritmanya, maka kita bisa mengkoding programnya dengan bahasa apapun :)

Rabu, 07 September 2011

when i see you again #part3

ujian nasional pun berlalu. Aku kembali masuk sekolah, tetapi tidak ada jejak lelaki itu di sekolah. Setelah ujian, kelas 3 tidak diwajibkan lagi datang ke sekolah sampai pengumuman kelulusan. Entah aku begitu merasa hampa, hambar. Tak ada semangat yang aku temukan di awal aku masuk sekolah setelah libur kelas 3 ujian. Sepanjang hari, setiap jam, setiap detik aku harus berjuang menahan rasa rinduku padanya. Aku hanya bisa memandangi fotonya yang aku temukan lebih tepatnya yang aku cari sampai keliling sekolah, setiap kelas aku masuki hanya untuk mencari fotonya yang tertempel di meja bekas ujian nasional. Mungkin untuk sekarang aku merasa sangat bodoh, tapi ketika itu aku merasa orang yang paling beruntung karena bisa mendapatkan fotonya dengan kerja keras bahkan nomor ujian nasional nya aku hafal. Aku bahkan sebelum ujian nasional, mencari letak mejanya dan mengumpulkan sisa sisa tulisannya yang ada di laci meja miliknya. Dan yang aku temukan hanyalah kertas coret2.an nya. Hanya dengan mendapatkan kertas itu aku merasa bahagia. Sangat bahagia malah.
Ketika pengumuman hasil ujian nasional, aku merasakan aku yang sedang menanti detik detik pengumuman itu. Hatiku begitu risau, galau hanya karena aku memikirkan lulus atau tidak dirinya. Dan ketika aku tau semua kakak kelas sma ku lulus 100 persen aku begitu bahagia sampai air mataku menetes tanpa aku inginkan. Tapi sekarang, dalam pikiran yang normal dan tanpa rasa, lagi lagi aku merasa orang bodoh yang susah susah memikirkan orang lain yang sama sekali tidak memikirkanku.
Saat dia datang ke sekolah untuk mengambil ijazah, betapa bahagianya aku saat itu. Tetapi sekaligus sedih, karena itu artinya kau benar benar akan meninggalkan sekolah itu dan artinya aku tidak bisa melihatmu lagi. Tau kah saat itu, aku dan satu temanku yang juga menyukai kakak kelas 3 lari ke kelas kosong dan menyudut untuk menangis. Hanya menangisi langkahmu yang mulai keluar dari gerbang sma. Lagu lagu sedih lancar terputar dari mp3 temanku yang semakin mengentalkan suasana. Aku dan temanku itu semakin menangis menjadi jadi melepas langkahmu.
Semenjak acara tangis menangis itu, dia tidak pernah lagi datang ke sekolah. Dan aku sudah kelas 3. Selama kelas 3 itu, aku mungkin bisa berhenti untuk setiap istirahat langsung berlari ke lantai 2 melihat kelasnya, tetapi aku masih belum bisa menghentikan kerinduanku padanya. Aku pun tak pernah mampu menghilangkan perasaanku padanya sekalipun aku terus mencoba dan mencoba walaupun aku merasa benar benar lelah mencintainya. Aku tidak tau dimana dia sekarang, apakah sudah pergi keluar kota, atau dia masih di sini dan masuk dalam universitas dikota ini. Tak pernah terpikir dibenakku untuk mencari dan mengejarnya hingga jenjang universitas. Karena aku tau masa depanku bukanlah panggung sandiwara. Untuk apa berjuang mengejar orang yang sama sekali tidak pernah menoleh bahkan melirik kita. Aku tidak sebodoh itu untuk melakukannya. Karena akal sehatku masih bisa mengontrol perasaanku meski sudah terlalu dalam.

when i see you again #part3

ujian nasional pun berlalu. Aku kembali masuk sekolah, tetapi tidak ada jejak lelaki itu di sekolah. Setelah ujian, kelas 3 tidak diwajibkan lagi datang ke sekolah sampai pengumuman kelulusan. Entah aku begitu merasa hampa, hambar. Tak ada semangat yang aku temukan di awal aku masuk sekolah setelah libur kelas 3 ujian. Sepanjang hari, setiap jam, setiap detik aku harus berjuang menahan rasa rinduku padanya. Aku hanya bisa memandangi fotonya yang aku temukan lebih tepatnya yang aku cari sampai keliling sekolah, setiap kelas aku masuki hanya untuk mencari fotonya yang tertempel di meja bekas ujian nasional. Mungkin untuk sekarang aku merasa sangat bodoh, tapi ketika itu aku merasa orang yang paling beruntung karena bisa mendapatkan fotonya dengan kerja keras bahkan nomor ujian nasional nya aku hafal. Aku bahkan sebelum ujian nasional, mencari letak mejanya dan mengumpulkan sisa sisa tulisannya yang ada di laci meja miliknya. Dan yang aku temukan hanyalah kertas coret2.an nya. Hanya dengan mendapatkan kertas itu aku merasa bahagia. Sangat bahagia malah.
Ketika pengumuman hasil ujian nasional, aku merasakan aku yang sedang menanti detik detik pengumuman itu. Hatiku begitu risau, galau hanya karena aku memikirkan lulus atau tidak dirinya. Dan ketika aku tau semua kakak kelas sma ku lulus 100 persen aku begitu bahagia sampai air mataku menetes tanpa aku inginkan. Tapi sekarang, dalam pikiran yang normal dan tanpa rasa, lagi lagi aku merasa orang bodoh yang susah susah memikirkan orang lain yang sama sekali tidak memikirkanku.
Saat dia datang ke sekolah untuk mengambil ijazah, betapa bahagianya aku saat itu. Tetapi sekaligus sedih, karena itu artinya kau benar benar akan meninggalkan sekolah itu dan artinya aku tidak bisa melihatmu lagi. Tau kah saat itu, aku dan satu temanku yang juga menyukai kakak kelas 3 lari ke kelas kosong dan menyudut untuk menangis. Hanya menangisi langkahmu yang mulai keluar dari gerbang sma. Lagu lagu sedih lancar terputar dari mp3 temanku yang semakin mengentalkan suasana. Aku dan temanku itu semakin menangis menjadi jadi melepas langkahmu.
Semenjak acara tangis menangis itu, dia tidak pernah lagi datang ke sekolah. Dan aku sudah kelas 3. Selama kelas 3 itu, aku mungkin bisa berhenti untuk setiap istirahat langsung berlari ke lantai 2 melihat kelasnya, tetapi aku masih belum bisa menghentikan kerinduanku padanya. Aku pun tak pernah mampu menghilangkan perasaanku padanya sekalipun aku terus mencoba dan mencoba walaupun aku merasa benar benar lelah mencintainya. Aku tidak tau dimana dia sekarang, apakah sudah pergi keluar kota, atau dia masih di sini dan masuk dalam universitas dikota ini. Tak pernah terpikir dibenakku untuk mencari dan mengejarnya hingga jenjang universitas. Karena aku tau masa depanku bukanlah panggung sandiwara. Untuk apa berjuang mengejar orang yang sama sekali tidak pernah menoleh bahkan melirik kita. Aku tidak sebodoh itu untuk melakukannya. Karena akal sehatku masih bisa mengontrol perasaanku meski sudah terlalu dalam.

Sabtu, 03 September 2011

since i see you again #part2

banyak cerita tentangmu yang aku dapatkan dari ani. Dari bagaimana kebiasaanmu begadang hingga larut malam, bagaimana kau meminta ani untuk menemanimu membuat tugas, bagaimana kau menemani ani disaat dia tidak bisa tidur. Semua itu terngiang ngiang di telingaku. Aku juga ingin merasakan apa yang ani rasakan. Paling tidak, hanya sekedar untuk tersenyum denganmu. Tapi aku tak pernah mampu berbuat seperti itu. Inilah aku. Aku bukanlah ani yang jika dia menyukai seseorang maka ia akan mengejar orang itu sampai ia lelah. Sedangkan aku hanya mampu memendam perasaanku jauh jauh dan memandang dia dari kejauhan. Memori otakku yang begitu besar cukup mampu untuk mengembalikan ingatanku 2 tahun yang lalu saat awal bagaimana aku menyukainya. Semua terekam jelas disana.
Saat itu classmeeting semester 1 dan saat itu aku masih siswa kelas 2 sma. Tak sengaja di depan papan pengumuman makhluk2 yang remedial aku melihatnya sedang berdiri di sisi papan itu sambil melihat berbaris baris kertas yang ditempel rapi di papan pengumuman itu. Aku pada pandangan pertama langsung mengaguminya karena dia mirip sekali dengan debo - artis idola cilik yang selalu aku puja. Aku tidak percaya dengan kata cinta pada pandangan pertama atau yang sering kita sebut dengan love at the first sign tapi itu lah yang aku rasakan saat itu. Sejak pertemuan itu, aku selalu mencari cari dimana dia. Aku mulai mencari tau dmn kelasnya siapa namanya. Dan setelah aku mendapatkan semua itu, setiap istirahat aku selalu memandangnya dari atas gedung sekolahku. Lewat lantai 2 gedung sekolahku lah rasa cintaku padanya kian menjadi. Hanya dengan memandangnya saja, jantungku berdetak kencang, mataku berbinar binar bahkan saat rasa rinduku begitu besar kepadanya aku mampu berhisteria dengan segala ekpresi. Dengan garis bawah hanya dengan memandangnya saja. Tetapi jika berpapasan langsung dengannya, aku hanya bisa menunduk menahan getaran yang sangat kuat terasa dari lubuk hati. Begitu seterusnya hingga sampai pada ujian nasional. Kebetulan rumahku di pinggir jalan jadi setiap jam jam para siswa ujian nasional pulang dari sekolah, aku mulai duduk di depan rumahku dan mulai memandangi angkot yang berlalu lalang di depan rumahku hanya demi memandang sekilas dirimu untuk mengobati rasa rindu yang begitu dalam di hati. Walaupun aku seperti orang bodoh di depan rumahku, aku rela melakukan itu demi hanya melihatmu. Dan satu hal lagi yang aku tau tentangmu. Kau adalah orang yang sangat suka duduk di depan kalau naik angkot di sebelah mamang sopir tepatnya.

Jumat, 02 September 2011

since i see you again #part1 :)

jantungku berdetak saat seorang temanku bercerita tentangmu. Aku benar-benar tidak tau kalau kau masuk dalam kampus yang sama denganku. Aku tak pernah berniat sedikitpun untuk mengikuti langkahmu, karena aku bukanlah orang yang rela melakukan apapun demi cinta. Seorang kakak kelasku yang juga temanmu malah menuduhku masuk ke dalam fakultas yang sama denganmu karena aku ingin mengejarmu. Aku berjuang membantah tapi tetap saja kakak itu tidak percaya padaku. Sekeras aku membantah, sekeras itu pula dia menuduhku. Padahal, pertama kali aku melihat pengumuman diterima di jurusan teknik informatika aku syok. Karena ini bukan yang aku inginkan. Walau sekarang aku sudah menginginkannya :)
saat ospek, aku hanya bisa diam dan tersenyum kecut saat rekan satu kelompokku memuji dan menyanjungmu. Namun jauh di lubuk hatiku, aku merasa ada yang sakit di sana. Rasa yang aku pendam selama 2 tahun itu ternyata masih tetap membekas. Aku pikir 2 tahun waktu yang cukup lama untuk mencintai seseorang namun tanpa balasan dan cukup lama juga untuk melupakan seseorang. Tapi ini lah perasaanku saat itu. Setahun yang lalu ketika ospek.
Seusai ospek, aku tau banyak rekan rekanku yang menyukaimu. Bahkan salah satu temanku yang cukup dekat denganku sebut saja Ani. Ani selalu bercerita tentang bagaimana perasaannya kepadamu. Tentang bagaimana dia dekat denganmu dan tentang bagaimana kau memperhatikannya. Saat itu apa yang bisa aku lakukan kalau tidak mendengarkan semua ceritanya tentang kau dan sesekali memberikan tanggapan kepadanya bahkan sambil menahan kepedihan aku menyuruhnya untuk tetap mencintaimu mendukungnya dengan sepenuh jiwa. Aku benar benar tak peduli dengan perasaanku saat itu, karena bagiku teman lebih penting dari sekedar perasaanku walaupun tak bisa aku pungkiri bagaimana sakitnya hati ini. Aku hanya bisa tersenyum saat kau dan ani bersama janji pulang kuliah berdua dan aku sebagai orang ketiga diantara kalian. Meski hati begitu terluka tapi di sisi lain aku bahagia melihat ani dan kau terlihat begitu bahagia dan dipandangan mataku semua itu dihiasi dengan cinta. Begitu tulus. Kalau sudah begini apa yang bisa aku lakukan selain tersenyum meski hati harus menangis ?
Seiring waktu, mendengar cerita temanku itu aku merasa ada yang berubah dari kau yang dulu dan sekarang. Tapi karena rasa yang begitu kuat aku tak benar benar percaya pada temanku. Ani. Meski aku sudah menanamkan dalam dalam di benakku bahwa kau tidak seperti yang aku pikirkan.
 

Blog Template by BloggerCandy.com