Tulisan ini aku persembahkan buat saudara saudara ku yang jauh berada di ujung Indonesia yang terbengkalai dari hiruk pikuk penduduk negeri dan terbelakang dari moderenisasi zaman. Buat saudara-saudaraku yang penuh potensi namun tak terjamah, penuh ketulusan dan rasa cinta pada Indonesia namun terlupakan. Saudara-saudaraku yang sering kali diremehkan padahal tanah mereka adalah salah satu kekayaan alam Indonesia.
Aku tadi tidak sengaja menonton sebuah acara di tv yaitu pildacil. Betapa aku begitu tersentuh dan terharu mendengar tausiah dari salah satu putra terbaik bangsa dan satu putra terbaik Papua. Menurutnya, teman-temannya di sana tidak memiliki keberanian dan keyakinan untuk lebih menonjol seperti orang - orang yang lain yang ada di daerah bagian Indonesia. Mereka merasa terbelakang dibandingkan dengan daerah-daerah lain. Sungguh aku merasa miris, bagaimana mungkin daerah yang memuat potensi alam yang sangat besar dan salah satu aset bangsa Indonesia justru malah terbengkalai dan tak terjamah oleh pemerintah dan moderenisasi zaman. Padahal aku yakin, saudara-saudaraku di sana juga punya sejuta impian dan harapan sama seperti kita anak-anak daerah yang kebetulan beruntung.
Aku juga pernah ikut jambore nasional dan banyak saudara-saudaraku dari Papua yang aku temui. Dan tau kah setiap kali aku berpapasan dengan mereka, mereka akan menyapaku walaupun pada dasarnya mereka tidak tau siapa aku. Dan dari pengalamanku ikut jamnas itu, aku menemukan keunikan dari mereka.
Aku sering melihat orang-orang mengek dan menghina saudara-saudaraku ini . Sadar atau tidak sadar, kita sama saja telah menghina bangsa sendiri. Karena mereka adalah bagian dari bangsa ini. Heii,, Apa yang salah dengan orang kulit hitam. bukankah itu adalah salah satu keunikan yang Indonesia miliki ? Dan taukah kalian, orang berkulit hitam itu punya rasa cinta yang lebih besar kepada bangsa di bandingkan kita yang berkulit putih, kuning langsat, atau sawo matang. Mereka boleh terbelakang, tetapi ketulusan mereka untuk berkorban demi negeri tercinta jauh lebih besar dibandingkan kita yang maju. Mereka boleh terbengkalai, tapi rasa persatuan mereka jauh lebih kuat dibandingkan kita yang terurus. Hanya saja kekurangperhatian pemerintah terhadap saudara-saudaraku ini membuat potensi yang begitu besar yang mereka miliki hanya terbuang sia-sia. Mereka orang pintar, senang bekerja keras dan berusaha. Itu sudah cukup untuk menjadikan mereka kstaria bangsa. Hanya jika pemerintah, kita semua sadar kalau mereka adalah bagian dari bangsa yang terlupakan. Bayangkan jika mereka mengajukan referendum untuk memisahkan diri dari Indonesia. Aku tak bisa membayangkan Indonesia akan menjadi negara yang semakin miskin karena kehilangan wilayah papua yang menjadi salah satu aset bangsa yang harus dilestarikan. Ini akan terjadi jika pemerintah kita tak sadar sadar dan hanya terus tergiur dengan segala kenikmatan dunia yang ada di depan mata mereka, tanpa mempedulikan bagian bangsanya yang terbengkalai dan luput dari sentuhan moderenisasi zaman serta terlupakan dari suntikan materi.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar